Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) (PenenlitianTindakan Kelas di Kelas VII C SMPN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2013/2014)

Dina Yusida

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematik peserta didik dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada pelajaran Matematika materi Persamaan Linear Satu Variabel  Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif yang bersifat developmental, penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan (action reserch) yang berbasis kelas. Subyek Penelitian adalah siswa kelas 7C SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya dengan  jumlah total 36 orang  siswa. Penerapan model Problem Base Learning  telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. 1) Keefektifan tersebut terlihat dengan meningkatnya partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran. Pada siklus I dari 36 peserta didik persentase peserta didik yang dikategorikan baik sebesar 27,78%, untuk peserta didik yang dikategorikan cukup dalam pembelajaran di kelas sebesar 55,55%Sedangkan untuk peserta didik yang dikategorikan kurang sebesar 16,67%.Jumlah keaktifan peserta didik dinilai cukup, hal ini karena jumlah peserta didik yang dikategorikan kurang hanya 16,67%.   Pada siklus II persentase peserta didik yang aktif dinilai lebih tinggi. Hal ini terlihat dari persentase peserta didik yang aktif sebanyak 77,78%, untuk persentase peserta didik yang cukup aktif sebanyak 22,22%, dan tidak ada peserta didik yang kurang aktif.2) Proses peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model Problem Base Learning  berpengaruh pada peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik. Pada pra PTK rata-rata hasil belajar peserta didik hanya sebesar 64,44, pada siklus I meningkat menjadi 78,31, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 82,05.3) Besarnya peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik melalui penerapan model Problem Base Learning  diketahui dari peningkatan nilai ketuntasan belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus I lebih baik atau ada peningkatan bila dibandingkan dengan hasil belajar peserta didik pada pra siklus. Pada pra siklus ketuntasan peserta didik hanya 22,22%, melalui tindakan siklus I meningkat menjadi 55,56%, dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 100.00% peserta didik sudah mencapai ketuntasan.


Full Text:

PDF

References


Budianingsih, A.(2005). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta:PT.Rineka Cipta.

E.Kosasih. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Yrama Widya.

Gintings, A.(2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Huda, M. (2013). Model – model Pengajaran dan Pembelajaran : Isu – isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta : PustakaPelajar

Isjoni. (2014). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung : Alfabeta.

Kemendikbud, (2013).Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : BPSDMPK Kemendikbud.

Kementrian Pendidikan Nasional.(2011).Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Matematika SD/SMP. P4TK: Tidak Dipublikasikan.

Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Konstektual konsep dan Aplikasi.Bandung : Refika Utama.

Rahayu, R. T. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 281 Jakarta. Skripsi UHAMKA Jakarta.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemuda. Bandung : Alfabeta.

Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar – dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksata Lainnya. Bandung : PT. Tarsito.

Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalime Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sagala, Sl. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Sani, A. A..(2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: Bumi Aksara.

Setyanto, N. A.(2014). Panduan Sukses Komunikasi Belajar-Mengajar.Jogjakarta: DIVA Press.

Sidabutar, D. R..(2013). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. [Online]. Tersedia:http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/33589Problem. (29 April 2014)

Siregar, E. (2010). TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor :Ghalia Indonesia.

Tany, Y. S. dan Tri Hapsari Utami. (2013). Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VII-A SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang.Universitas Negeri Malang :Tidak Diterbitkan.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.




DOI: http://dx.doi.org/10.31949/dmj.v2i3.3030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Didactical Mathematics

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Index By :

        

Â